Sepetak jiwa pengharapan
Yang selalu ku tadahkan akan dirimu
Tak penah lelah dan letih walau diterpa gelombang kegalauan
Saat untaian manismu menyapa indah jiwaku
Tak bisa di ungkapkan, desiran indah mengaliri hatiku
Namun, ku takut desiran itu hanya mendatangkan buih kesedihan
Karena ku takut dirimu hanyalah fatamorgana
Namun, penantian panjanku
Selalu bermimpi akan menjadi ratu di hatimu wahai pangeranku
Walau ku tahu merengkuh cintamu
Ibarat memimpikan tidur di atas buih lautan luas....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar